Desa wisata Soran
Desa wisata Soran ( Desa Eko-Wisata Soran) adalah desa
wisata yang menawarkan kekayaan berupa keindahan alam dan tradisi lokal sebagai
nilai keistimewaan yang dimiliki desa ini. Pengunjung bisa memanfaatkan
fasilitas paket wisata, yaitu belajar dan mempraktikkan cara bertanam,
berkesenian dan melakukan berbagai kebiasaan yang sudah menjadi tradisi
masyarakat setempat. Kearifan lokal yang masih terjaga dan berpadu dengan
nuansa desa yang masih alami menjadi daya tarik yang ditawarkan di desa ini.
Tidak berlebihan jika Anda disarakan untuk singga di Desa Eko-Wisata Soran (
Dewi Soran). Letak Dewi Soran cukup strategis dan mudah dijangkau melalui dua
kota besar, yaitu kota Solo dengan jarak 34 km, ataupun dari kota Yogyakarta dengan
jarak 28 km.
Seni Budaya dan
Tradisi
Dewi Soran menawarkan seni budaya dan tradisi yang cukup
beragam. Adapun seni budaya dan tradisi yang ada di Dewi Soran yaitu:
a. Seni Gejog Lesung, salah satu seni tradisional sebagai
ungkapan rasa syukur atas panen padi yang melimpah.
b. Nyadran, merupakan tradisi tahunan yang masih terpelihara
hingga saat ini. Nyadran merupakan atraksi tradisional dimana para masyarakat
setempat menyajikan tumpeng dan beragam hasil bumi yang ditata sedemikian rupa
hingga terlihat unik dan menarik. Pada malam hari biasanya masyarakat setempat
mengadakan pertunjukan wayang kulit.
c. Pertunjukan tari dan belajar menari. Anda dapat menikmati
atraksi tari yang dipersembahkan oleh masyarakat setempat atau Anda juga dapat
belajar menari bersama masyarakat setempat.
d. Jathilan, merupakan tarian tradisional yang menggambarkan
olah keprajuritan kerajaan. Atraksi ini biasa dipentaskan sebagai acara
penyambutan tamu.
e. Karawitan anak, adalah atraksi kepiawaian anak-anak Dewi
Soran dalam memainkan gamelan. Anda dapat menikmati pertunjukan mereka antaupun
belajar bersama mengenal gamelan.
Seni Pedalangan
Soran adalah pedukuhan yang terletak di desa Duwet, tempat
kelahiran dalang kondang Ki Wiro Warsono. Beliau adalah salah satu tokoh
seniman Jawa Tengah yang berpengaruh dalam dunia pekeliran khas Surakartanan.
Beliau merupakan guru dari dalang terkenal Ki Narto Sabdo.
Kiprahnya di dunia pakeliran kemudian dilanjutkan oleh putra
– putrinya. Salah satunya adalah Ki Kesdik Kasdolamono. Beliau adalah tokoh
pedalangan yang ikut mewarnai pakeliran Surakartanan, dan tokoh yang punya peran epnting berdirinya beberapa
lembaga pedalangan di wilayah Surakarta, dan dosen tamu luar biasa di STSI
Surakarta.
Kiprah Ki Kesdik Kasdolamono kemudian dilanjutkan oleh ke-
tiga putranya yaitu Ki Kusni, Ki Kasim Purwo Warsito dan Ki Gangsar. Dalang
terkenal yang belajar dari pedalangan Soran antara lain Ki Anom Suroto, Ki
Joko, Ki Manteb Sudarso, Ki Purbo Asmoro, dan lain-lain.
kesenian Gedog Lesung
bermain bola di sawah bersama masyarakat Dewi Soran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar