Warga kabupaten Klaten yang terhormat, seiring dengan berkembanganya situasi dan waktu maka sudah sepatutnya kami berbenah diri dalam melayani kebutuhan rohani masyarakat Klaten dalam hal bertamasya dan bergembira dengan keluarga. Obyek-obyek wisata di Kabupaten Klaten sudah banyak yang dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan dari luar Kabupaten Klaten sehingga alangkah naifnya kalau warga Klaten sendiri sampai belum melihat obyek wisata yang sangat indah dengan harga yang murah.
Saai ini obyek-obyek wisata sedang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena setelah sepekan bekerja keras maka keinginan untuk mengistirahatkan pikiran dengan bergembira bersama keluarga akan menyehatkan badan dan mengembalikan keceriaan anda semua.
Obyek Mata Air Cokro yang yang lebih dikenal dengan sebutan OMAC berasal dari sumber air Ingas yang terletak di Kecamatan Tulung atau 18 Km arah utara dari kota Klaten, menyediakan kolam renang dengan berbagai wahana seperti waterboom, prosotan dan arena permainan yang lain dapat memberikanhiburan tersendiri bagi masyarakat Klaten dan tidak perlu jauh-jauh keluar kota, sedangkan Candi Plaosan dan Candi Sojiwan yang berada disebelah utara Candi Prambanan juga dapat dijadikan tepat melepaskan penat setelah sepekan bekerja, lingkungan candi yang asri dan sejuk diwaktu-waktu tertentu digelar tarian tarian tentang munculnya legenda candi-candi tersebut disamping masyarakat dapat melihat langsung disekeliling candi ukiran-ukiran yang menggambarkan betapa eloknya kemampuan manusia dimasa lalu dalam membuat sebuah bangunan yang berbentuk candi nan indah.
Bila andaingin berwisata sambil berziarah maka kiranya Makam Ki Ageng Pandanaran dapat menjadi rujukan utama pilihan anda pergi berekreasi yang tak jauh dari rumah. Makam Ki Ageng Pandanaran terletak dipuncak Gunung Jabalkat di wilayah Paseban Kecamatan Bayat sebelah selatan kota Klaten dan berjarak 15 Km. Untuk mencapai makam maka anda akan menempuh jalan setapak berupa anak tangga sejumlah seratus sembilan puluh enam, karena tingginya lokasi maka bagi anda yang akan naik jangan lupa membawa air mineral untuk pelepas dahaga dan menghindari dehidrasi, disitu biasanya sudah banyak berkumpul para wisatawan dari luar kota.
Atau jika anda menginginkan hari libur diisi dengan sesuatu yang lain yaitu menikmati makanan ditengaah rawa, maka Rawa Jombor Permailah tempatnya untuk menikmati hidangan lele oeng ataupun bakar, Kakap goreng ataupun bakar dlsb, dengan menikmati hembusan angin ditengah danau dan menikmati makanan sambil mendengarkan berbagai sajian musik elekton live ataupun pemutaran cd anda sekeluarga dapat berkaraoke sambil bergembira.
Namun jika anda ingin berwisata belanja khususnya kain batik tulis ataupun kain lurik sebaiknya pergi ke Jarum, Bayat dari kota Klaten 12 Km. Disana dapat ditemukan dan dilihat secara langsung cara pembuatan Kain Batik Jarum bayat yang sangat khas atau pembuatan karya kriya kayu batik yang berbentik cermin bati, almari batik dlsb dengan harga yang tidak terlalu mahal dengan kwalitas ekspor dapat anda koleksi produk-produk terbaik buatan masyarakat.
Atau masih banyak tepat lain yang dapat anda kunjungi, jika anda membutuhkan informasi dapat menghubungi Bidang Pariwisata 0272-328055 kami akan melayani anda dengan sepenuh hati, selamat berlibur dan berekreasi bersama keluarga, sampai jumpa................................(rep.p.avi)
Minggu, 28 April 2013
POPDA PROP.JATENG Th2013 / KABUB.KLATEN
POPDA PROP.JATENG Th2013
Pelaksanaan POPDA PROP.JATENG Tahun 2013 yang dilaksanakan pada tanggal
22 s/d 26 April 2013 yang dilaksanakan di Semarang.dalam hal ini
Kontingen Kabupaten Klaten Mengirimkan 11 atlit dan 11 Official.
di dalam pelaksanaan POPDA PROP.JATENG Tahun 2013 ada 10 cabang olah raga yang dilombakan antara lain :
1. Kid Atletik
2. Bulu Tangkis
3. Renang
4. Tenis Lapangan
5. Tenis Meja
6. Catur
7. Bridge Mini
8. Karate
9. Pencak Silat
10.Senam
Untuk perolehan Medali Kab. Klaten mendapatkan
1.(satu) Emas di Cabang Olah Raga Bulu
Tangkis Putra Atas nama FATKHUL ROZZI yang berasal dari Sekolah
SDN 3 Klaten
1.(satu) Perak di Cabang Olah Raga Karate
Kumite Putra atas nama HUSEIN ABDUL AZIZ yang bersal dari sekolah MI
Terpadu AL HUSNA Bayat Klaten
Minggu, 21 April 2013
KLATEN SPEKTAKULER 2
GELAR PENTAS WAYANG KULIT 150 DALANG
Setelah tahun 2012 sukses dengan gelar Spektakuler 1 antara Pentas wayang dengan 110 Dalang di 10 panggung sepnjang jalan Veteran, Jalan Pemuda dan Jalan Pemuda Selatan, Gelar 50 Reog, gelar Budaya Unggulan 40 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dan DI Yogjakarta, Festival Drumband, Pentas Tari Gambyong Kolosal dengan 5. penari dlsb, kini di tahun 2013 kembali Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga kembali mempersembahkan suatu pentas nguri-uri budaya dala bentuk PENTAS WAYANG KULIT DENGAN 150 DALANG DENGAN LAKON BABAT WANAMARTA YANG AKAN DIPENTASKAN DI 15 KECAMATAN TANGGAL 30 AGUSTUS 2013 :
1. Kecamatan Manisrenggo : Ki Dono Somokaton dkk
2. Kecamatan Karangnongko : Ki Kasim PW dkk
3. Kecamatan Gantiwarno : Ki Sugiyono Jlopo dkk
4. Kecamatan Ceper : Ki Warsito Pethuk dkk
5. Kecamatan Wonosari : Ki Bagong Darmono dkk
6. Kecamatan Juwiring : Ki Singkek dkk
7. Kecamatan Kemalang : Ki Gangsar dkk
8. Kecamatan Tulung : Ki Tomo Pandoyo dkk
9. Kecamatan Jatinom : Ki Jalu Wibowo dkk
10. Kecamatan Klaten Tengah : Ki Kasino dkk
11. Kecamatan Kalikoes : Ki Kusni dkk
12. Kecamatan Kebonarum : Ki Darwito dkk
13. Kecamatan Cawas : Ki Sukamto dkk
14. Kecamatan Bayat : Ki Gandung Sunarno dkk
15. Kecamatan Karangdowo : Ki Sapto Puspoatmaja dkk
Untuk warga masyarakat Klaten dan seluruh penggemar wayang kulit saksikan pagelaran wayang spektakuler 150 dalang di 15 pagung dihari Jumat 30 Agustus 2013diwilayah kecamatan terdekat atau ditempat ang mudah anda jangkau, pementasan ini akan dihadiri oleh Bupati Klaten H. Sunarna, SE, M.Hum beserta seluruh jajaran Muspida, Kepala Badan/Dinas/Kantor/Bagian dan seluruh jajaran struktural ditiap-tiap panggung..............................jangan lupa ajak keluarga, tetangga dan teman-teman anda.
Selamat menyaksikan....................................
di informasikan oleh satya w suryaagust.
Setelah tahun 2012 sukses dengan gelar Spektakuler 1 antara Pentas wayang dengan 110 Dalang di 10 panggung sepnjang jalan Veteran, Jalan Pemuda dan Jalan Pemuda Selatan, Gelar 50 Reog, gelar Budaya Unggulan 40 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dan DI Yogjakarta, Festival Drumband, Pentas Tari Gambyong Kolosal dengan 5. penari dlsb, kini di tahun 2013 kembali Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga kembali mempersembahkan suatu pentas nguri-uri budaya dala bentuk PENTAS WAYANG KULIT DENGAN 150 DALANG DENGAN LAKON BABAT WANAMARTA YANG AKAN DIPENTASKAN DI 15 KECAMATAN TANGGAL 30 AGUSTUS 2013 :
1. Kecamatan Manisrenggo : Ki Dono Somokaton dkk
2. Kecamatan Karangnongko : Ki Kasim PW dkk
3. Kecamatan Gantiwarno : Ki Sugiyono Jlopo dkk
4. Kecamatan Ceper : Ki Warsito Pethuk dkk
5. Kecamatan Wonosari : Ki Bagong Darmono dkk
6. Kecamatan Juwiring : Ki Singkek dkk
7. Kecamatan Kemalang : Ki Gangsar dkk
8. Kecamatan Tulung : Ki Tomo Pandoyo dkk
9. Kecamatan Jatinom : Ki Jalu Wibowo dkk
10. Kecamatan Klaten Tengah : Ki Kasino dkk
11. Kecamatan Kalikoes : Ki Kusni dkk
12. Kecamatan Kebonarum : Ki Darwito dkk
13. Kecamatan Cawas : Ki Sukamto dkk
14. Kecamatan Bayat : Ki Gandung Sunarno dkk
15. Kecamatan Karangdowo : Ki Sapto Puspoatmaja dkk
Untuk warga masyarakat Klaten dan seluruh penggemar wayang kulit saksikan pagelaran wayang spektakuler 150 dalang di 15 pagung dihari Jumat 30 Agustus 2013diwilayah kecamatan terdekat atau ditempat ang mudah anda jangkau, pementasan ini akan dihadiri oleh Bupati Klaten H. Sunarna, SE, M.Hum beserta seluruh jajaran Muspida, Kepala Badan/Dinas/Kantor/Bagian dan seluruh jajaran struktural ditiap-tiap panggung..............................jangan lupa ajak keluarga, tetangga dan teman-teman anda.
Selamat menyaksikan....................................
di informasikan oleh satya w suryaagust.
KERAJINAN KHAS KLATEN
KERAJINAN BLUNGKRAH BAMBU
Akar batang bambu yang dulu hanya dipandang sebelah mata sekarang menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, ditangan para seniman pengrajin akar batang bambu yang sering disebut Blungkrah tersebut dapat dibuat berbagai macam bentuk kerajian yang berbentuk bintang seperti bebek, kuda, angsa, pelikan serta topeng ataupun kenthongan.
Dengan pengerjaan yang sangat teliti dan hati-hati dihasilkan barang kerajinan yang sangat menarik. Halini dapat dijumpai disepanjang jalan Solo - Jogja didaerah Penggung Klaten Jawa Tengah.
BATIK KAYU
Berbagai macam kerajinan yang berbahan kayu seperti almari, kursi, patung, topeng, miniatur mobil - sepeda motor dlsb dengan motif batik saat ini dapat dilihat dan dikoleksi oleh pecinta seni. Kini untuk menyajikan agar barang tersebut dapat menarik perhatian dipoles dengan model batik, sehingga kerajinan ini sangat menarik dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Kerajian Batik Kayu dapat di temui di Ma"ruf Batik yang beralamat di desa Gumuk, Jarum, Bayat, Klaten Jawa Tengah.
BATIK TULIS BAYAT
Batik tulis tangan yang dibuat secara manual sangat menarik dan unik, para wisatawan dapat melihat proses pembuatan batik dan disediakan showroom sehingga bila ingin membeli kerajinan yang dibuat oleh ibu-ibu dengnan sangat halus dan indah karena dengan ketelitian dan kesabaran yang tinggi maka dapat dijumpai berbagai corak dan desain yang sangat beragam. Batik tulis Bayat dihasilkan oleh pnduduk Desa Jarum, Bayat, Klaten Jawa Tengah.
TENUN LURIK KLATEN
Kain tenun lurik yang dibuat secara tradisional dengan menggunakan bahan yang berkwalitas tinggi saat ini sangat digemari oleh masyarakat, setelah melalui beberapa proses percobaan baik dalam penyulaman benang maupun tehnik pewarnaan, kain lurik tradisional mampu bersaing dengan kain motif lurik dari daerah lain, sehingga saat ini para produsen kain lurik lebih mengutamakan kwalitas. Kain Lurik yang dahulu dikenal dengan sebutan Lurik Pedan sekarang diproduksi dibeberapa wilayah dikabupaten Klaten seperti di Jambakan Bayat, Cawas, Trucuk disamping Pedan sendiri.
PAYUNG JUWIRING
Kerajinan payung yang berbahan kayu dan kertas saat ini tidak lagi dipergunakan untuk bepergian diwaktu hujan akan tetapi saat ini kerajinan payung sudah dimodifikasi dengan berbagai model dan bentuk serta warna yang menarik sehingga dapat menarik perhatian wisatawan untuk membeli. Disamping payung khas untuk perlengkapan dan dekorasi hajat pernikahan juga dapat dibentuk payung susun untuk dekorasi sudut rumah maupun toko disamping itu model kap lampu dengan motif yang mempesona. Kerajinan payung di desa Tanjung, Juwiring, Klaten Jawa Tengah.
KERAJINAN KERAMIK MELIKAN
Kerajinan keramik yang dihasilkan oleh masyarakat desa Melikan kecamatan Wedi ternyata dapat menjadikan sumber penghasilan. Kwalitas keramik yang sangat bagus karena menggunakan tanah liat pilihan sehingga dapat menembus pasaran internasional. Keramik yang dibuat dengn cara tradisional ini mendapat apresiasi dari pemerintah Jepang sehingga dibuat sebuah laboratorium keramik didesa tersebut. Keunikan lain dari keramik Melikan adalah pembuatanya dengan sistim putaran miring dengan maksud mengedepankan adat ketimuran sehingga tidak hanya kaum pria yang mengerjakan namun juga kaum wanita. Kerajian keramik didesa Melikan, Wedi, Klaten Jawa Tengah.
di informasikan oleh satya w suryaagust
Akar batang bambu yang dulu hanya dipandang sebelah mata sekarang menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, ditangan para seniman pengrajin akar batang bambu yang sering disebut Blungkrah tersebut dapat dibuat berbagai macam bentuk kerajian yang berbentuk bintang seperti bebek, kuda, angsa, pelikan serta topeng ataupun kenthongan.
Dengan pengerjaan yang sangat teliti dan hati-hati dihasilkan barang kerajinan yang sangat menarik. Halini dapat dijumpai disepanjang jalan Solo - Jogja didaerah Penggung Klaten Jawa Tengah.
BATIK KAYU
Berbagai macam kerajinan yang berbahan kayu seperti almari, kursi, patung, topeng, miniatur mobil - sepeda motor dlsb dengan motif batik saat ini dapat dilihat dan dikoleksi oleh pecinta seni. Kini untuk menyajikan agar barang tersebut dapat menarik perhatian dipoles dengan model batik, sehingga kerajinan ini sangat menarik dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Kerajian Batik Kayu dapat di temui di Ma"ruf Batik yang beralamat di desa Gumuk, Jarum, Bayat, Klaten Jawa Tengah.
BATIK TULIS BAYAT
Batik tulis tangan yang dibuat secara manual sangat menarik dan unik, para wisatawan dapat melihat proses pembuatan batik dan disediakan showroom sehingga bila ingin membeli kerajinan yang dibuat oleh ibu-ibu dengnan sangat halus dan indah karena dengan ketelitian dan kesabaran yang tinggi maka dapat dijumpai berbagai corak dan desain yang sangat beragam. Batik tulis Bayat dihasilkan oleh pnduduk Desa Jarum, Bayat, Klaten Jawa Tengah.
TENUN LURIK KLATEN
Kain tenun lurik yang dibuat secara tradisional dengan menggunakan bahan yang berkwalitas tinggi saat ini sangat digemari oleh masyarakat, setelah melalui beberapa proses percobaan baik dalam penyulaman benang maupun tehnik pewarnaan, kain lurik tradisional mampu bersaing dengan kain motif lurik dari daerah lain, sehingga saat ini para produsen kain lurik lebih mengutamakan kwalitas. Kain Lurik yang dahulu dikenal dengan sebutan Lurik Pedan sekarang diproduksi dibeberapa wilayah dikabupaten Klaten seperti di Jambakan Bayat, Cawas, Trucuk disamping Pedan sendiri.
PAYUNG JUWIRING
Kerajinan payung yang berbahan kayu dan kertas saat ini tidak lagi dipergunakan untuk bepergian diwaktu hujan akan tetapi saat ini kerajinan payung sudah dimodifikasi dengan berbagai model dan bentuk serta warna yang menarik sehingga dapat menarik perhatian wisatawan untuk membeli. Disamping payung khas untuk perlengkapan dan dekorasi hajat pernikahan juga dapat dibentuk payung susun untuk dekorasi sudut rumah maupun toko disamping itu model kap lampu dengan motif yang mempesona. Kerajinan payung di desa Tanjung, Juwiring, Klaten Jawa Tengah.
KERAJINAN KERAMIK MELIKAN
Kerajinan keramik yang dihasilkan oleh masyarakat desa Melikan kecamatan Wedi ternyata dapat menjadikan sumber penghasilan. Kwalitas keramik yang sangat bagus karena menggunakan tanah liat pilihan sehingga dapat menembus pasaran internasional. Keramik yang dibuat dengn cara tradisional ini mendapat apresiasi dari pemerintah Jepang sehingga dibuat sebuah laboratorium keramik didesa tersebut. Keunikan lain dari keramik Melikan adalah pembuatanya dengan sistim putaran miring dengan maksud mengedepankan adat ketimuran sehingga tidak hanya kaum pria yang mengerjakan namun juga kaum wanita. Kerajian keramik didesa Melikan, Wedi, Klaten Jawa Tengah.
di informasikan oleh satya w suryaagust
Kamis, 18 April 2013
CATATAN SEJARAH PEMIMPIN KLATEN
Masyarakat suatu daerah harus memiliki rasa kebanggaan atas daerahnya. Kebanggan itu dapat ditumbuhkan melalui prestasi-prestasi masa lampau dari daerah itu. Jika prestasi itu menjadi kebanggaan daerah maka masyarakat daerah itu akan serta merta mudah melakukan kewajibannya terhadap daerah itu.
Ditinjau dari perkembangan historiografi yang bersifat nasional penelitian dan penulisan sejarah lokal merupakan kepentingan yang mendesak. Dengan meneliti sejarah lokal akan semakin memudahkan untuk menulis sejarah nasional. Setiap penulisan sejarah lokal akan memberikan kontribusi nilai kedaerahan yang menjadi ciri dari masyarakat Indonesia yang majemuk.
Penulisan sejarah bagi usaha untuk memperoleh pengetahuan masa lampau untuk digunakan sebagai cermin kegiatan masa sekarang dan proyeksi masa depan. Dalam tulisan sejarah terdapat peristiwa dan nilai-nilai yang menjadi sumber kebanggaan. Dengan demikian penulisan sejarah bagi suatu daerah atau bangsa sangat penting agar dapat digunakan untuk mempelajari peristiwa dan nilai dari suatu daerah. Pada gilirannya penulisan sejarah pada suatu daerah mempunyai proses yang berbeda-beda.
Demikian juga kepemimpinan akan mempengaruhi seberapa besar nilai kemajuan suatu daerah serta kemampuan daerah mengembvangkan diri serta peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Pemimpin yang sejati akan selalu memikirkan kepentingan masyarakatnya daripada mementingkan kebutuhannya sendiri, sekilas catatan sejarah Para Penguasa dan Bupati di Klaten sejak tahun 1804.
1. RT Kartanagara II ( 1795 - 1806 ) Bupati Tamping Panekar Kasunana Surakarta
Pada masa inilah benteng loji Klaten didirikan .
2. RT Kartanagara III ( 1806 - 1808 ) Bupati Tamping Panekaran Kasunanan Surakarta
3. RT Kartanagara IV ( 1808 - 1825 ) Bupati Tamping Panekar Kasunanan Surakarta
Bertempat di sekitar wilayah Bareng
4. KRT Mangunnagara ( 1825 - 1850 ) Bupati Gunung Polisi Pajang Kidul bertempat di Klaten
Semula Bupati Keparak kemudian Bupati Penumping
5. KRMT Suradirja ( 1850 - 1860 ) Bupati Gunung Polisi Pajang Kidul bertempat di Sidowayah
6. KRT Tjokrodipuro ( 1860 - 1867 ) Bupati Gunung Polisi Pajang Kidul bertempat di Bareng Kidul
7. KRT Mangundilaga ( 1867 - 1870 ) Bupati Gunung Polisi Pajang Kidul bertempat di Sidowayah
8. KRMT Mangunkusuma ( 1870 - 1887 ) Bupati Gunung Polisi Klaten bertempat di Klaten
9. KRT Tjokrowadana ( 1887 - 1889 ) Bupati Gunung Polisi Klaten di Klaten
10. KRT Martawardana ( 1889 - 1895 ) Bupati Gunung Polisi Klaten di Klaten
11. KRT Mangunnagara ( 1895 - 1896 ) Bupati Guynung Polisi Klaten di Klaten
12. KRT Sutonagara ( 1896 - 1912 ) Bupati Gunung Polisi Klaten di Klaten
13. KRT Mangunnagara ( 1912 - 1916 ) Bupati Gunung Polisi Klaten di Klaten
14. KRT Martanagara ( 1916 - 1919 ) Bupati Pangreh Praja Klaten di Klaten
15. KRT Pusponagoro ( 1919 - 1932 ) Bupati Pangreh Praja Klaten di Klaten
16. KRMT Martonagoro ( 1932 - 1939 ) Bupati Pangreh Praja Klaten di Klaten
17. KRMT Yudonagoro ( 1939 - 1946 ) Bupati Pangreh Praja Klaten di Klaten
18. RMT Pringginagoro ( 1946 - 1947 ) Bupati Klaten
19. Drg. Sudomo ( 1947 - 1950 ) Bupati Klaten
20. Soewarno ( 1950 ) Bupati Klaten
21. R. Kasiran Brotoatmojo ( 1950 - 1952 ) Bupati Klaten
22. Mochtar ( 1952 - 1957 ) Bupati Klaten
23. R. Kisworo ( 1957 - 1959 ) Bupati Klaten
24. RM Brotopranoto ( 1959 - 1960 ) Bupati Klaten
25. M. Pratikto ( 1960 - 1965 ) Bupati Klaten
26. Sudarto Mardjosantoho ( 1965 - 1966 ) Bupati Klaten
27. Sutiyoso ( 1966 - 1970 ) Bupati Klaten
28. Saebanri ( 1970 - 1975 ) Bupati Klaten - Sakit diangkat PLH Bupati Sutono ( Sekretaris Daerah)
29. Sumanto ( 1975 - 1985 ) Bupati Klaten
30. Suharjono ( 1985 - 1995 ) Bupati Klaten
31. Kasdi SP ( 1995 - 2000 ) Bupati Klaten
32. H. Haryanto ( 2000 - 2005 ) Bupati Klaten terpilih hasil Pemilukada
33. Sunarna, SE ( 2005 - saat ini ) Bupati terpilih hasil Pemilukada
disarikan dari Studi Penelitian Hari Jadi Kab. Klaten
ditulis kembali oleh : satya w suryaagust
Ditinjau dari perkembangan historiografi yang bersifat nasional penelitian dan penulisan sejarah lokal merupakan kepentingan yang mendesak. Dengan meneliti sejarah lokal akan semakin memudahkan untuk menulis sejarah nasional. Setiap penulisan sejarah lokal akan memberikan kontribusi nilai kedaerahan yang menjadi ciri dari masyarakat Indonesia yang majemuk.
Penulisan sejarah bagi usaha untuk memperoleh pengetahuan masa lampau untuk digunakan sebagai cermin kegiatan masa sekarang dan proyeksi masa depan. Dalam tulisan sejarah terdapat peristiwa dan nilai-nilai yang menjadi sumber kebanggaan. Dengan demikian penulisan sejarah bagi suatu daerah atau bangsa sangat penting agar dapat digunakan untuk mempelajari peristiwa dan nilai dari suatu daerah. Pada gilirannya penulisan sejarah pada suatu daerah mempunyai proses yang berbeda-beda.
Demikian juga kepemimpinan akan mempengaruhi seberapa besar nilai kemajuan suatu daerah serta kemampuan daerah mengembvangkan diri serta peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Pemimpin yang sejati akan selalu memikirkan kepentingan masyarakatnya daripada mementingkan kebutuhannya sendiri, sekilas catatan sejarah Para Penguasa dan Bupati di Klaten sejak tahun 1804.
1. RT Kartanagara II ( 1795 - 1806 ) Bupati Tamping Panekar Kasunana Surakarta
Pada masa inilah benteng loji Klaten didirikan .
2. RT Kartanagara III ( 1806 - 1808 ) Bupati Tamping Panekaran Kasunanan Surakarta
3. RT Kartanagara IV ( 1808 - 1825 ) Bupati Tamping Panekar Kasunanan Surakarta
Bertempat di sekitar wilayah Bareng
4. KRT Mangunnagara ( 1825 - 1850 ) Bupati Gunung Polisi Pajang Kidul bertempat di Klaten
Semula Bupati Keparak kemudian Bupati Penumping
5. KRMT Suradirja ( 1850 - 1860 ) Bupati Gunung Polisi Pajang Kidul bertempat di Sidowayah
6. KRT Tjokrodipuro ( 1860 - 1867 ) Bupati Gunung Polisi Pajang Kidul bertempat di Bareng Kidul
7. KRT Mangundilaga ( 1867 - 1870 ) Bupati Gunung Polisi Pajang Kidul bertempat di Sidowayah
8. KRMT Mangunkusuma ( 1870 - 1887 ) Bupati Gunung Polisi Klaten bertempat di Klaten
9. KRT Tjokrowadana ( 1887 - 1889 ) Bupati Gunung Polisi Klaten di Klaten
10. KRT Martawardana ( 1889 - 1895 ) Bupati Gunung Polisi Klaten di Klaten
11. KRT Mangunnagara ( 1895 - 1896 ) Bupati Guynung Polisi Klaten di Klaten
12. KRT Sutonagara ( 1896 - 1912 ) Bupati Gunung Polisi Klaten di Klaten
13. KRT Mangunnagara ( 1912 - 1916 ) Bupati Gunung Polisi Klaten di Klaten
14. KRT Martanagara ( 1916 - 1919 ) Bupati Pangreh Praja Klaten di Klaten
15. KRT Pusponagoro ( 1919 - 1932 ) Bupati Pangreh Praja Klaten di Klaten
16. KRMT Martonagoro ( 1932 - 1939 ) Bupati Pangreh Praja Klaten di Klaten
17. KRMT Yudonagoro ( 1939 - 1946 ) Bupati Pangreh Praja Klaten di Klaten
18. RMT Pringginagoro ( 1946 - 1947 ) Bupati Klaten
19. Drg. Sudomo ( 1947 - 1950 ) Bupati Klaten
20. Soewarno ( 1950 ) Bupati Klaten
21. R. Kasiran Brotoatmojo ( 1950 - 1952 ) Bupati Klaten
22. Mochtar ( 1952 - 1957 ) Bupati Klaten
23. R. Kisworo ( 1957 - 1959 ) Bupati Klaten
24. RM Brotopranoto ( 1959 - 1960 ) Bupati Klaten
25. M. Pratikto ( 1960 - 1965 ) Bupati Klaten
26. Sudarto Mardjosantoho ( 1965 - 1966 ) Bupati Klaten
27. Sutiyoso ( 1966 - 1970 ) Bupati Klaten
28. Saebanri ( 1970 - 1975 ) Bupati Klaten - Sakit diangkat PLH Bupati Sutono ( Sekretaris Daerah)
29. Sumanto ( 1975 - 1985 ) Bupati Klaten
30. Suharjono ( 1985 - 1995 ) Bupati Klaten
31. Kasdi SP ( 1995 - 2000 ) Bupati Klaten
32. H. Haryanto ( 2000 - 2005 ) Bupati Klaten terpilih hasil Pemilukada
33. Sunarna, SE ( 2005 - saat ini ) Bupati terpilih hasil Pemilukada
disarikan dari Studi Penelitian Hari Jadi Kab. Klaten
ditulis kembali oleh : satya w suryaagust
Rabu, 17 April 2013
WELCOME TO KLATEN
The regencyof Klaten is one of the destriation of tourism objectc in Central Java, Klaten has an interesting event bike Saparan and Jaran Kepang attraction like a man rider an a mabbo horse in a trance by dancing. Klaten has more than enough tourism object to be sold and to be developed for the future, one of them is Candi Plaosan with a beutiful architecture. It belong to Buddhist Temple the haritage of the ancestor. Plaosan Temple has a Hindu and Buddhist architecture with a floors. It was built in IX AD or in the minth century.. This information is used to tecc you about the tourism object in Klaten regency on behalf of the Klaten people, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga is proud of having many various tourism place in Klaten. Welcome to Klaten everyday. We are always at your best service. For the further information you may contact our office on Sulawesi Street Number 37 Klaten or by phone 0272 - 328055
KLATEN IN BRIEF
The area of Klaten regency laid between 110.30 110.45 BT and 7.30 7.45 LS with the large 6.555,56 km. The condition of the region that it in potential for agriculture and suporting meal for central java. A part of it has source of chalk andesit stone and sand taken from the feet of Mount Merapi.
The tourist objects of Klaten regency is in the south of Central Java tourist objects and also laid between to cradles of culture Surakarta and Yogyakarta.
Regional goverment of Klaten was established on October 28, 1950. Dividing into 26 District dan 391 vilages and 10 Kalurahan has a lot tourist objec, place of interest, tradisional arts, tradisional event and center of handicrafts worth to see and to enjoy.
DELES INDAH MOUNTAIN RESOR
Deles Indah is one of tourist object a mountain resor with cool weather, natural condition and beutiful panorama. Visitors can find semi adventure trip, camping ground and other interseting object.
THE CENTRAL JAVA SUGAR MUSEUM
Gondang Winangun touristm object has interesting things that is an agriculture object,outbond area, a sugar care museum with old tradisional tool sor equipments for producing the sugar. The visitor can see the procces of making sugar inside factory.
Here you known that you see enjoy the delicious food and drink too and a good restourant nearby the factory, is the Gondang B
THE GRAVE OF K.A. PANDANARAN
The Grave yard is in the Jabalkab hill, it is in Paseban Village Bayat Subdistrict 15 Km to south of Klaten. Ki Ageng Pandanaran was regent in Semarang, he was recomended by Dunan Kalijaga by the name of Walisongo to spread Islam. In the Ki Ageng Pandanaran"s grave yard there is an old grave yard which is believed as Dampo Awang"s everlasting rest place in the story he is know as an expert sailor. Someone we can do "Depani" (the both hands can touch the both sides of Dampo Awang"s grave yard) so his request would be fulfilled.
THE GRAVE OF R. Ng. RONGGOWARSITO
R. Ng. Ronggowarsito was a royal writer of Surakarta in the seventeenth century, very famous with his Javanese literature R. Ng. Ronggowarsito was the son of Mas Ngabehi Ronggowarsito II, servent of Panewu Adipati Anom Kraton Surakarta.
THE GRAVE OF K.A. GRIBIG
The grave of K>A> Gribig of located at Jatinom, Subdistrict 12 Km north of Klaten. K>A> Gribig was the grand child of Prabu Brawijaya Majapahit the son of R. Mas Guntur
SEWU TEMPLE
The temple is located in the area of Taman Wisata Candi Prambanan, it is a Bddhist temple built in the ninth century Saylendra Dinasty.
PLAOSAN TEMPLE
Located at Bugisan village 5 Km east close to Prambanan archeological park. The architecture is the mix Hinduish and Buddhist, built by Rake Pikatan offered to his queen Pramudyawardani.
JOMBOR LAKE PERMAI
Jombor Permai is situated at Desa Krakitan Subdistrict Bayat. It has pegunungan kapur as its background. Climbing at the line highland in Jombor Permai tourist object that is a challenge sport, but interesting and pleasant, do you want to try?
SINANGKA LAKE
During the reign of in the past, it has been kwon that the family of King PB VII of Surakarta traveled to Yogyakarta. The entourage stopped to rest to beautiful manggo grove set between two natural sping. Because of its beaty and cool environtment.
COKRO WATER SOURCE
A natural tour which is place 10 Ha a long Busur river. It has beautiful natural scenery and there are many green trees, you also can do activity and excercise here such as outbond training, sport activity swimming and water boom.
JOLOTUNDO SWIMMING POOL
It is placed in Jambeyan village Karanganom Subdistrict 8 Km to north of Klaten City. In the prior time there was of a Village govermental officer who has a daughter named Roro Amis, she had a stink skin sickness and used to swim, one day she sell in the water source her legs were sticked to small pole, what a surprise that her stink sickness was recovery after that.
PADUSAN TRADISIONAL EVENT
An intereting event held a day before fast maounth a day to purify themselves before fasting thousand of people are cleaning then\mselves in order to realized their religious duty.
YAQOWIYU TRADITIONAL EVENT
It is ceremony of giving apem cake as alm that hold at Jatinom, about 12 Km north Klaten City. The top of the program at Fridai an the middle of Sapar (one of Javanese mounts name) after sholat Jumat (Friday Praying).
More thousands visitors from Klaten City and around this make a devotional visit ti the grave K>A> Gribig, and at the summit of this is about 10 ton apem cake well be seized by the visitors ar Oro-Oro Tarwiyah. It is named Oro-Oro Tarwiyah because one upon a time K>A> Gribig brought a hand full of soil from Mecca and Arofah dessert to be planted at Oro-Oro Tarwiyah. And than ini front of the Mosque and this is the park Sendang Plampeyan.
SYAWALAN TRADITIONAL EVENT
Syawalan traditional event held a week after Idul Fitri. Jombor Permai tourist object spescial stuff to entertain gues in Ketupat rice covered with young coconut leave.
CERAMICS HANDICRAFT MELIKAN WEDI
Located at Melikan village, Wedi Subdistrict 15 Km away from Klaten City. Ceramics manufacturing with sideway twisting technique once done be local people ini Dukuh Pagerjurang, Melikan since more or less 300 years ago.
WOOD CARVING HANDICRAFT
They produced traditional toys, wall decores, is located at Serenan Village Juwiring Subdistrict about 20 Km east of Klaten City.
information by satya w suryaagust
Selasa, 09 April 2013
PELAKSANAAN POPDA SOLO RAYA KLATEN
Popda Soloraya telah dilaksanakan di kabupaten Sukoharjo
pada tanggal 26 s/d 29 Maret 2013 lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 7 kabupaten
Ex. Karisidenan Surakarta. Pada event tersebut, ada 6 cabang olahraga yang
dipertandingkan, yaitu:
1.
Sepakbola
2.
Bola voli
3.
Bola basket
4.
Sepak takraw
5.
Pencak silat
6.
Taekwondo
Dalam event ini, Kabupaten Klaten mengirimkan kontingen
dengan jumlah seluruhnya 139 atlit dan pelatihannya yang berjumlah 41 orang. Hasil perolehan medali Kabupaten Klaten dalam
pekan olah raga tingkat karisidenan ini adalah 11 medali emas, 5 medali perak,
dan 10 medali perungg. Para atlit yang memperoleh medali emas akan dikirimkan
ke tingkat Provinsi. Proficiat untuk putra putri Klaten :)
Minggu, 07 April 2013
Candi Sewu
Adalah candi Budha yang dibangun pada abaf ke 8 yang berjarak hanya 800 m di sebelah utara candi Prambanan. Candi Sewu merupakan kompleks candi Budha terbesar kedua setelah Candi Borobudur (Jawa Tengah). Candi Sewu berusia lebih tua daripada Candi Prambanan. Meskipun aslinya terdapat 249 candi, oleh masyarakat setempat, candi ini dinamakan Sewu yang berarti seribu dalam bahasa Jawa. Penamaan ini berdasarkan kisah legenda Loro Jonggrang. Secara administratif, kompleks Candi Sewu terletak di Dukuh Benerm Desa Bugisan kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.
Candi perwara (pengawal) yang berukuran lebih kecil aslinya terdiri atas 240 buah dengan disain yang hampir serupa dan tersusun atas empat barisan yang konsentris. Dilihat dari bagian terdalam (tengah), baris pertama terdiri atas 28 candi, dan baris kedua terdiri atas 44 candi yang tersusun dengan interval jarak tertentu. Dua barisan terluar, baris ketiga terdiri dari 80 candi, sedangkan baris keempat yang terluar terdiri atas 88 candi-candi kecil yang disusun berdekatan. Beberapa candi perwara ini telah dipugar dan berdiri, sedangkan sebagian besar lainnya masih berupa batu-batu berserakan.
Dari keempat baris candi perwara ini, baris keempat (terluar) memiliki rancang bentuk yang serupa dengan baris pertama (terdalam), yaitu pada bagian penampang gawang pintunya, sedangkan baris kedua dan ketiga memiliki rancang bentuk yang lebih tinggi dengan gawang pintu yang berbeda. Banyak patung dan ornamen yang telah hilang dan susunannya telah berubah. Arca-arca buddha yang dulu mengisi candi-candi ini mengkin serupa dengan arca buddha di Borobudur.
Candi-candi yang lebih kecil ini mengelilingi candi utama yang paling besar tapi beberapa bagiannya sudah tidak utuh lagi. Di balik barisan ke-4 candi kecil terdapat pelataran beralas batu dan ditengahnya berdiri candi utama.
Kompleks candi
Kompleks candi Sewu adalah kumpulan candi
Buddha terbesar di kawasan sekitar Prambanan, dengan bentang ukuran lahan 185
meter utara-selatan dan 165 meter timur-barat. Pintu masuk kompleks dapat
ditemukan di keempat penjuru mata angin, tetapi mencermati susunan bangunannya,
diketahui pintu utama terletak di sisi timur. Tiap pintu masuk dikawal oleh
sepasang arca Dwarapala. Arca raksasa penjaga berukuran tinggi sekitar 2 meter ini dalam kondisi yang
cukup baik, dan replikanya dapat ditemukan di Keraton Yogyakarta.
Aslinya terdapat 249 bangunan
candi di kompleks ini yang disusun membentuk mandala,
perwujudan alam semesta dalam kosmologi Buddha Mahayana.
Selain satu candi utama yang terbesar, pada bentangan poros tengah,
utara-selatan dan timur-barat, pada jarak 200 meter satu sama lain, antara
baris ke-2 dan ke-3 candi Perwara (pengawal) kecil terdapat 8 Candi Penjuru
atau disebut juga Candi Perwara Utama, candi-candi ini ukurannya kedua terbesar
setelah candi utama. Aslinya di setiap penjuru mata angin terdapat
masing-masing sepasang candi penjuru yang saling berhadapan, tetapi kini hanya
candi penjuru kembar timur dan satu candi penjuru utara yang masih utuh.Candi perwara (pengawal) yang berukuran lebih kecil aslinya terdiri atas 240 buah dengan disain yang hampir serupa dan tersusun atas empat barisan yang konsentris. Dilihat dari bagian terdalam (tengah), baris pertama terdiri atas 28 candi, dan baris kedua terdiri atas 44 candi yang tersusun dengan interval jarak tertentu. Dua barisan terluar, baris ketiga terdiri dari 80 candi, sedangkan baris keempat yang terluar terdiri atas 88 candi-candi kecil yang disusun berdekatan. Beberapa candi perwara ini telah dipugar dan berdiri, sedangkan sebagian besar lainnya masih berupa batu-batu berserakan.
Dari keempat baris candi perwara ini, baris keempat (terluar) memiliki rancang bentuk yang serupa dengan baris pertama (terdalam), yaitu pada bagian penampang gawang pintunya, sedangkan baris kedua dan ketiga memiliki rancang bentuk yang lebih tinggi dengan gawang pintu yang berbeda. Banyak patung dan ornamen yang telah hilang dan susunannya telah berubah. Arca-arca buddha yang dulu mengisi candi-candi ini mengkin serupa dengan arca buddha di Borobudur.
Candi-candi yang lebih kecil ini mengelilingi candi utama yang paling besar tapi beberapa bagiannya sudah tidak utuh lagi. Di balik barisan ke-4 candi kecil terdapat pelataran beralas batu dan ditengahnya berdiri candi utama.
Candi utama
Candi utama memiliki denah poligon bersudut 20 yang menyerupai salib atau silang yang berdiameter 29 meter dan tinggi bangunan mencapai 30 meter. Pada tiap penjuru mata angin terdapat struktur bangunan yang menjorok ke luar, masing-masing dengan tangga dan ruangan tersendiri dan dimahkotai susunan stupa. Seluruh bangunan terbuat dari batu andesit. Ruangan di empat penjuru mata angin ini saling terhubungkan oleh galeri sudut berpagar langkan. Berdasarkan temuan pada saat pemugaran, diperkirakan rancangan awal bangunan hanya berupa candi utama berkamar tunggal. Candi ini kemudian diperluas dengan menambahkan struktur tambahan di sekelilingnya. Pintu dibuat untuk menghubungkan bangunan tambahan dengan candi utama dan menciptakan bangunan candi utama dengan lima ruang. Ruangan utama di tengah lebih besar dengan atap yang lebih tinggi, dan dapat dimasuki melalui ruang timur. Kini tidak terdapat patung di kelima ruangan ini. Akan tetapi berdasarkan adanya landasan atau singgasana batu berukir teratai di ruangan utama, diduga dahulu dalam ruangan ini terdapat arca buddha dari bahan perunggu yang tingginya mencapai 4 meter. Akan tetapi kini arca itu telah hilang, mungkin telah dijarah untuk mengambil logamnya sejak berabad-abad lalu.
Senin, 01 April 2013
Objek dan Daya Tarik Wisata budaya (Seni Perunjukan Tradisional)
No.
|
Nama Kesenian Tradidonal
|
Tempat
|
Keterangan
|
1.
|
Wayang Sadat
|
Ds.
Miring, Kec. Trucuk
|
Bentuk kesenian rakayat yang berupa
awayang kulit, namun ceritanya bertemakan verita sejarah Islam, sebelah kanan
gunungan didampingi pohon beringin dan gunungan sebelah kiri didampingi pohon
kelapan, warna kelir kuning dan bingkai hijau ukuran + 3,5 m dan lebar
+ 2 m.
|
2.
|
Wayang
Klithik
|
Kec.
Gantiwarno
|
Kesenian
wayang yang dibuat dadri kayu, ceritanya bertemakan cerita panji atau cerita
Majapahit, Dalang kalau memerankan adegan perang dengan parikan sulukannya
dengan tembang mocopat
|
3.
|
Wayang Kulit
|
Kec.
Karangdowo
|
Seni pertunjukan yang menceitakan tentang
Mahabarata/ Ramayana dengan menggunakan dialog Bahas Jawa.
|
4.
|
Wawang
Babad
|
Desa
Ceporan, Gantiwarno
|
Bentuk
kesenian rakyat berupa wayang kulit yang ceritanya diambil dari cerita babad/
ketoprak, dipentaskan siang maupun malam haridengan diiringi gamelan lengkap
Slendro dan Pelog.
|
5.
|
Jathilan
|
Desa
Bugisan, Kec. Prambanan
|
Tari tradisional yang menggambarkan
tentang keprajuritan pada waktu perangh perangan yang dilakukan beberapa
orang dengan cara naik kuda kepang, dipentaskan tiap hari Jumat di panggung
terbuka.
|
6.
|
Gejog
Lesung
|
Dk.
Soran, Ds. Duwet, Kec. Ngawen
|
Kesenian
ini mengandung unsure penyampaian informasi kepada masyarakat sekitar bahwa
pada saat tersebut ada orang punya hajad atau supitan, dll dan kalau ada
gerhana bulan.
|
7.
|
Srandul
|
Prambanan
& Kemalang
|
Kesenian tradisional rakyat yang menggambarkan
kehidupan Demang pada jaman kerajaan, dilakukan + 15 orang dengan
dialog yang berupa parikan/ tembang & percakapan.
|
8.
|
Kethoprak
|
-
|
Kesenian
rakyat yeng berbentuk sandiwara/ drama, dilakukan oleh beberapa orang menurut
keperluan ceritanya dengan dialog bahasa jawa.
|
9.
|
Karawitan
|
Kec.
Karangdowo
|
Seni pertunjukan yang dilakukan oleh
sekelompok seniman/ penabuh alat musik tradisional yang disebut gamelan yang
terbuat dari tembaga, perunggu , maupun besi.
|
10.
|
Srunthul
|
Sejenis
kesenian ketoprak yang tema ceritanya terdiri 3 babak dan setiap babak bias
terjadi beberapa adegan, pengiring gamelannya berupa Demung, saron, gong,
kempul, kenong, angklung, terbang, jedor
|
|
11.
|
Sendratari Roro Jonggrang
|
Tari Roro Jonggrang mengisahkan jalinan
asmara Bandung Bondowoso dengan Dewi Roro Jonggrang yang berakhir secara
tragis.
|
|
12.
|
Tari
Topeng
|
Di
Kab. Klaten pertama kali dilaksanakan oleh para Dalang Wayang Kulit dan
perkumpulan tari Topeng yang terkenal bernama MAGODO di Desa Jogosetran kec.
Kota Klaten, tarian ini khusus dipentaskan pada siang hari, tidak
dilaksanakan pada malam hari.
|
|
13.
|
Musik Bambu Pring Sedapur
|
Dk.
Purwodadi, Bugisan, Prambanan.
|
Seni ini berwala dari guyubnya
kekeluargaan dari kebiasaan ronda malam yang menggunakan peralatan dari
bamboo (tek- tek untuk berkeliling kampong menjaga keamanan desa).
|
Langganan:
Postingan (Atom)