Kompleks candi
Kompleks candi Sewu adalah kumpulan candi
Buddha terbesar di kawasan sekitar Prambanan, dengan bentang ukuran lahan 185
meter utara-selatan dan 165 meter timur-barat. Pintu masuk kompleks dapat
ditemukan di keempat penjuru mata angin, tetapi mencermati susunan bangunannya,
diketahui pintu utama terletak di sisi timur. Tiap pintu masuk dikawal oleh
sepasang arca Dwarapala. Arca raksasa penjaga berukuran tinggi sekitar 2 meter ini dalam kondisi yang
cukup baik, dan replikanya dapat ditemukan di Keraton Yogyakarta.
Aslinya terdapat 249 bangunan
candi di kompleks ini yang disusun membentuk mandala,
perwujudan alam semesta dalam kosmologi Buddha Mahayana.
Selain satu candi utama yang terbesar, pada bentangan poros tengah,
utara-selatan dan timur-barat, pada jarak 200 meter satu sama lain, antara
baris ke-2 dan ke-3 candi Perwara (pengawal) kecil terdapat 8 Candi Penjuru
atau disebut juga Candi Perwara Utama, candi-candi ini ukurannya kedua terbesar
setelah candi utama. Aslinya di setiap penjuru mata angin terdapat
masing-masing sepasang candi penjuru yang saling berhadapan, tetapi kini hanya
candi penjuru kembar timur dan satu candi penjuru utara yang masih utuh.Candi perwara (pengawal) yang berukuran lebih kecil aslinya terdiri atas 240 buah dengan disain yang hampir serupa dan tersusun atas empat barisan yang konsentris. Dilihat dari bagian terdalam (tengah), baris pertama terdiri atas 28 candi, dan baris kedua terdiri atas 44 candi yang tersusun dengan interval jarak tertentu. Dua barisan terluar, baris ketiga terdiri dari 80 candi, sedangkan baris keempat yang terluar terdiri atas 88 candi-candi kecil yang disusun berdekatan. Beberapa candi perwara ini telah dipugar dan berdiri, sedangkan sebagian besar lainnya masih berupa batu-batu berserakan.
Dari keempat baris candi perwara ini, baris keempat (terluar) memiliki rancang bentuk yang serupa dengan baris pertama (terdalam), yaitu pada bagian penampang gawang pintunya, sedangkan baris kedua dan ketiga memiliki rancang bentuk yang lebih tinggi dengan gawang pintu yang berbeda. Banyak patung dan ornamen yang telah hilang dan susunannya telah berubah. Arca-arca buddha yang dulu mengisi candi-candi ini mengkin serupa dengan arca buddha di Borobudur.
Candi-candi yang lebih kecil ini mengelilingi candi utama yang paling besar tapi beberapa bagiannya sudah tidak utuh lagi. Di balik barisan ke-4 candi kecil terdapat pelataran beralas batu dan ditengahnya berdiri candi utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar